Assalamu'alaikum wr.wb. hai guys, hari ini saya akan mencoba memberi info yang sedikit banget, tapi semoga bermanfaat ya. Ini tentang...

Tentang Cerpen dan Koran!!!

Assalamu'alaikum wr.wb. hai guys, hari ini saya akan mencoba memberi info yang sedikit banget, tapi semoga bermanfaat ya. Ini tentang cerpen dan media cetak Koran. Yuk simak.
Media massa seperti koran digunakan untuk memuat berita yang terjadi di ruang lingkup tertentu, misal Indonesia. Selain memuat berita, rupanya koran juga memuat karya-karya penulis seperti cerpen. Bahkan kini cerpen telah mendapatkan ruang khusus di dalam koran. Maksudnya adalah biasanya koran memuat cerpen untuk koran edisi hari minggu. Tak sedikit pula para penikmat cerpen yang hanya membeli koran untuk edisi hari minggu agar mereka mendapatkan cerpen yang dimuat. Para penikmat crpen tidak perlu membaca cerpen terlalu lama karena cerpen yang dimuat di koran hanya antara 8000-10000 karakter. Sehingga pembaca tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menikmati cerpen tersebut.
            Cerpen yang dimuat di koran seharusnya bisa mensaingi berita-berita yang ada di koran. Pemilihan judul dan isi seharusnya sangat berbobot agar bisa sejajar dengan berita yang berbobot juga. Sebutlah misalnya berita di koran, kabar perihal seorang anak yang kehilangan sebelah kakinya akibat  perilaku orangtuanya yang lantaran kesal, dengan sengaja mengikat tubuh anak itu di atas bantalan rel, beberapa saat sebelum kereta api melintas. Atau perihal bocah 12 tahun yang menjadi tersangka pemerkosaan, dan diduga kuat akibat terlalu kerap menonton video panas Ariel-Luna Maya. Berita yang unik dan berbobot ini bisa menjadi acuan untuk membuat cerpen yang bagus sehingga pembaca bisa terkesan ketika baru membaca judul. Untuk membuat cerpen yang bagus, maka harus membuat cerpen yang seluruh kalimatnya adalah isi. Cara mengujinya mudah, kita hanya perlu menghapus satu kalimat saja, jika itu merusak cerpen keseluruhan, maka cerpen kita sudah mengandung isi keseluruhan.
            Sebelum mengirimkan cerpen kita kepada redaksi, kita harus mengetahui selera redaktur terlebih dahulu. Bisa saja selera redaktur untuk koran yang satu dengan yang lainnya berbeda. Jadi, kita harus setidaknya mengenali selera redaktur terlebih dahulu. Dan langkah-langkah mengirimkan cerpen ke redaksi menurut Alex Supartono (Kompas,25/04/2004) adalah, :

  • Pengiriman sebaiknya via email, meskipun masih ada beberapa media yang lebih suka menerima hard dan soft-copy via pos.
  • Sedapat-dapatnya naskah Anda tujukan langsung ke email pribadi redaktur, atau setidaknya ke alamat email resmi yang langsung dapat diakses oleh redaktur.
  • Naskah dilengkapi dengan minibiodata, untuk menjadi bahan pertimbangan bagi redaktur.
  • Pada badan email, sebaiknya dijelaskan beberapa hal menyangkut keutamaan cerpen, khususnya bagi pembaca koran bersangkutan.
  • Jangan lupa cantumkan juga nomor rekening Bank Anda. Siapa tahu, naskah Anda dimuat, dan karena itu Anda layak memperoleh honorarium. 
  • Bila dalam jangka waktu 4-5 minggu belum ada kabar tentang status naskah Anda, bertanyalah pada sekretaris redaksi atau langsung pada redaktur.
  • Jangan mengirimkan naskah cerpen yang sama pada media berbeda. Tunggulah kabar tentang status cerpen Anda, sebelum mengirimkan cerpen itu ke koran lain.
  • Bila cerpen Anda ditolak, jangan segan-segan menanyakan alasannya.
  • Dalam dunia kepengarangan, patah semangat karena cerpen ditolak, adalah tidak beriman. 
  • Terakhir, barangkali Anda perlu sedikit berdoa…

0 komentar: