Apakah
kalian pernah berpikir bahwa menjadi anak kecil itu enak? Kalau iya, berarti
kita sama. Memang enak menjadi anak kecil itu, menjadi makhluk polos yang tak
berdosa. Apapun yang mereka lakukan pasti diperjuangkan oleh yang lebih dewasa.
Mereka hanya perlu membuat orang lain untuk menatap wajahnya, maka mereka
berhasil menghipnotis kita. Merengek jika apa yang dia inginkan tidak terkabul,
dan akhirnya kita pun tak tega dan mengambil langkah untuk mewujudkan
keinginannya. Andai saja aku masih bisa seperti itu, tapi...stop.... tidak
boleh berandai-andai, kini aku telah menjadi orang yang memperjuangkan
nasibnya, memperjuangkan keinginannya.
Salah
satu hak mereka yang perlu diperjuangkan adalah masalah pendidikan, hak
menuntut ilmu yang harus mereka dapatkan, agar masa depan mereka jauh lebih
baik dari kita. Pendidikan dan anak-anak mungkin memang dua hal yang sangat
identik dan paling menarik dibahas di masa-masa krusial, janji-janji para
manusia berkerah ketika masa kampanye juga banyak yang menyinggung masalah
pendidikan. Karena memang inilah aset. Aset yang harus dijaga dan terus ditinggkatkan.
Setiap
pagi berjalan memakai seragam, bercerita yang penuh dengan khayalan dengan
teman sebayanya, sesampai di sekolah mereka bermain, lari-larian mungkin. Ketika
mereka telah mendengar bel sekolah berbunyi, mereka berbaris di depan kelas dan
dipimpin oleh ketua kelas. Setiap hendak memulai pelajaran pertama harus
berdiri dan membaca pancasila bersama-sama oh aku masih ingat sekali, dulu aku
juga seperti itu. Setiap hendak pulang juga disiapkan dulu, atau terkadang kita
harus diam dan melipat tangan kita diatas meja supaya ditunjuk oleh guru kita
agar dibolehkan pulang, jaman dulu sih aku bilangnya “Meneng-menengan”.
Banyak
sekali momen yang indah dijaman sekolah dulu, dan kini aku sudah melampauinya,
dan agar membuat kenangan itu tetap hidup, maka aku harus memperjuangkan
mereka, memperjuangkan pendidikan mereka. Pendidikan bukan hanya tugas guru,
karena pendidikan bukan dimiliki oleh manusia bercap PGRI. Selama kita masih
hidup di bumi Nusantara ini, disitulah kita juga harus memperjuangkan Nusantara.
0 komentar: