Pagi
ini saya mendapati adanya sebuah berita yang dengan sekali membaca judulnya
saja ‘menarik’ jika disambungkan dengan politik saat ini. Setelah saya membaca
berita tersebut, isinya pun penuh dengan ketidakjelasan dan terkesan ‘tidak
penting’ untuk dibahas dan disangkutpautkan dengan ajang dan dinamika pilpres
mendatang.
Judul
berita dari salah satu portal tersebut adalah, “Pengendara Motor Tewas Tertimpa
Baliho Jokowi-Ma’ruf”. Sebelum saya mengudar berita tersebut, saya ingin
bertanya kepada Anda sekalian, kira-kira apa tujuan portal tersebut membuat
berita seperti itu?
Sebelum
benar-benar menjawab pertanyaan saya, mari kita telaah isi berita tersebut.
Rupanya
isi berita tersebut membahas tentang seorang juru parkir salah satu Bank swasta
yang tertimpa baliho seluas 3x4 meter akibat baliho tersebut terkena angin. Tempat
kejadian berada di salah satu daerah di Ciamis, Jawa Barat.
Jika
portal tersebut membuat berita dengan tujuan memberi informasi/peristiwa
kecelakaan, maka itu sah-sah saja. Namun yang susah dikendalikan adalah
interpretasi pembaca, karena sudah jelas pembaca akan mengaitkan dengan hal-hal
yang berbau politik. Apalagi berita tersebut membawa nama pasangan capres dan
cawapres, pasti nyinyiran yang terjadi akan merugikan salah satu paslon. Toh,
paslon tersebut juga tidak ngapa-ngapain, eh kena nyinyiran.
Dan,
dalam isi berita tersebut juga sudah dijelaskan bahwa berita tersebut pure atau murni karena
peristiwa ketidaksengajaan, bisa dikatakan murni kecelakaan. Siapa yang salah? Jokowi?
Ya nggak lah.
Semoga
berita tersebut tidak bermaksud untuk menggiring opini publik untuk
mengaktifkan prasangka buruk kepada Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf.
Jikapun
sudah ada nyinyiran, semoga cukup berhenti sampai disini. Dan sudah jelas pasti
ada nyinyiran, mau tau? Ini saya tunjukkan.
Nah loh, kan jadi nambah dosa.
Kita boleh berbeda pilihan dalam berpolitik, tapi ya masa sampai seperti
itusih. Kan gak etis. Beda kan wajar. Sudahlah, yuk kembali ke Indonesia.
0 komentar: